Kisah Nyata : Mimpi Wirda Ketemu Rasulullah SAW

Aku ingin cerita tentang mimpi wirda ketemu rasulullah saw.

malam sebelom wirda mimpi ketemu rasul, kami bercanda - canda di meja makan. dikala itu wirda baru 7 tahun. mamahnya wirda, maemunah, ngasih tau aku, “pah, kakak dah hafal yaasiin sampe innamaa amruhu loh…

aku kaget bahagia. putrikuuuu… 7 tahun… tetapi udah hafal yaasiin sampe innamaa amruhuu… “masa sih…? ” tanya aku.

wirda dan juga mamahnya juga dua - duanya tersenyum. kemudian wirda aku suruh baca. mulailah wirda baca. dikala wirda mulai baca, menetes air mata aku. bapak mana yang ngga terharu. putrinya hafal yaasiin!

“… yaasiin innamaa amruhuu idzaa arooda syai - an ay yaquula lahuu kun fayakuun. ” begitu wirda baca.

aku yang lagi terharu, eh koq liat wirda sama mamahnya senyum - senyum. aku baru siuman suatu. apa itu?

mereka lagi bercanda dengan aku.

ya, wirda dan juga mamahnya bercanda. bukannya wirda hafal utuh satu yaasiin. melainkan betul - betul yaasiin innamaa amruhu… itu “hanya” ayat kesatu dan juga ayat 82. (yaasiin 83 ayat). “wuah.. papah dikerjain nih.. tetapi papah bahagia.. 2 ayat juga, qur’an. ”

istri aku senyum - senyum lagi. “saya duluan pah yang dikerjain wirda. “mah, mamah, kakak udah hafal yaasiin sampe innamaa amruhuu…”

sehabis itu, wirda bilang sama aku, “boleh ngga pah, ngafalnya satu juz saja? ataupun 15 juz dah. ngga harus 30 juz…? ”

“kenapa…? ”

“berat. sulit. ”

bagaikan bapak, aku berupaya bijak. dan juga ini sekalian aku coba jadi kepribadian aku, mempermudah.

“boleh kak…” ucap aku.

setelah itu, malam itu, dekat jam 9 malam, wirda kecil, my little princess, tidur di kamarnya. dan juga kejadian itu juga terjadi…

dekat jam 2 dini hari wirda masuk kamar aku. bangunin aku sembari terisak. “pah… pah… kakak dimarahin…”

aku bingung… “siapa kak yang marahin…? ”

aku ngga ngerti, siapa yang malem - malem begini marahin…? dimarahin siapa…?

“rasulullah…”, kata wirda.

aku berupaya mulai menebak… subhaanallaah nih kalo bener wirda mimpi rasul.

aku lanjutin nanya, “rasul koq marahin kakak…? kenapa…? ”

“kakak ditanya, mengapa cuma ingin ngafal 1 juz? 15 juz?
mengapa ngga seluruhnya saja? 30 juz? ” kata wirda sembari nangis.

aku tertegun dikala itu. masyaallah, malamnya wirda bercanda - canda dengan aku, eh rasul datangin wirda dalam mimpinya…

wirda ngajak aku ke kamarnya. ia nunjukin kertas. isinya syair. “dari rasul…”, katanya.

“tapi jangan diberikan tau yang lain…”

aku berulang tertegun. subhaanallaah…

wirda setelah itu mengatakan, “kakak meniatkan dan juga berjanji ngafal qur’an sampe 30 juz. ”

ya. wirda bukannya dimarahin, tetapi ditanya sama rasul.

aku dikala itu bertanya ke wirda, tentang gimana rasul, gimana rumahnya? karna wirda bilang, diajak shalat sama rasul di rumahnya.

aku geleng - geleng kepala. luar biasa. subhaanallaah… diajak shalat. makmunan imaman sama rasulullaah.

sebagian tahun setelah itu, wirda menemukan hadiah dari allah

hadiah yang diartikan merupakan umrah … pergilah ke madinah. ke kota rasul.

wirda menaruh persoalan, kemana dan juga di mana rumah yang ia amati, dan juga ia masukin? lah emang udah ngga terdapat.

wirda pula mencari jawaban, kemana sungai yang ia liat, tumbuhan buah yang ia liat? ya pula ngga terdapat.

terlebih tumbuhan buahnya, buah mangga. wirda dikala di mimpi memandang tumbuhan mangga, yang buahnya udah dalam kondisi terkupas kulitnya.

persoalan itu warnanya ia simpan. ia ikutin ziarah ke makam nabi, shalat di nabawi, ke roudhoh…

sampai aku kehadiran dokter. syafiq. asal jember, yang jadi ahlul madinah. relasinya begitu luas.

dokter. syafiq ini terlebih lagi pengisi suara di cd - cd sejarah makkah, madinah, yang diterbitkan saudi situ. berikut alih bahasanya.

setelah itu terbersitlah ajakan ngajak kanak - kanak, tercantum wirda, ke musium madinah. ini rute yang ngga universal untuk jamaah umroh. ke manakah itu?

kami berangkat ke musium nabawi. sampe di situ, wirda memekik… “pah…. ! ! ! ”

“pah…! lihat… ini rumahnya rasul…! ”. betul, terdapat replika rumahnya rasul. wirda nunjuk - nunjuk ke replika itu.

“persis yang kakak liat dan juga kaka masuk…”. aku liat matanya berbinar, dan juga serupa ingin nangis. dokter. syafiq setelah itu berkisah.

mengisahkan satu demi satu apa yang terdapat di musium madinah tersebut…

alhamdulillaah… sekian dulu… mohon doanya buat wirda dan juga 4 adiknya yang lain. aku doakan buat seluruhnya pula.

aku doain seluruh dapat giat shalawat, biar dapat ke masjid nabawi, ziarah ke makam rasul, dan juga shalat di situ, khushushon di roudhoh.

aku doain pula biar dapat memiliki kanak - kanak penghafal qur’an. terlebih lagi diri kita seluruh, dapat ngafal qur’an. di tengah banyak aktivitas dan juga profesi.

salam hormat,

yusuf mansur

wassalaam.






(sumber : yusufmansur. com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.