Kamu BENCI ARAB atau BENCI ISLAM? AYO NGAKU!

Begitu amat memprihatinkan akhir - akhir ini banyak sekali penggiringan opini buat membenci perihal yang berbau arab. korbannya dari golongan pelajar sampai handal.

tetapi, aku sedikit lega karna mereka yang menyudutkan arab mayoritas merupakan non muslim, betapa tidak?

bukan tidak bisa jadi toksin pemikiran serupa ini dapat beresiko bila tertanam pada generasi muslim, esok mereka tidak hendak ingin sholat memakai bahasa arab, karna al - quran berbahasa arab dan juga enggan berkunjung ke kabah karna terletak ditanah arab.

toksin pemikiran ini sesungguhnya sudah ditiupkan oleh yahudi semenjak dulu ketika supaya umat muslim terpecah belah dan juga membenci agamanya, hingga terdapat benarnya pendapat pemuka agama yang berkata " pembenci bangsa arab, tentu bukan golongan orang beragama. "

ikuti hadits rasulullah, s. a. w:

أَحِبُّوا الْعَرَبَ لِثَلاثٍ : لأَنِّي عَرَبِيٌّ ، وَالْقُرْآنُ عَرَبِيٌّ ، وَكَلامُ أَهْلِ الْجَنَّةِ عَرَبِيٌّ

" cintailah oleh kalian hendak arab karna 3 perihal: karna saya orang arab, alquran berbahasa arab dan juga pembicaraan pakar surga dengan bahasa arab ". (hr. at tabrani, (AL) hakim, (AL) baihaqi)

tiap perintah yang datangnya dari nabi shalallahualaihi wa sallam merupakan penggalan dari ketaatan dalam islam, cuma muslim/mukmin yang taat pula - lah yang melakukan tanpa melanggarnya.

kemarin banyak yang alergi dengan kata " ana dan juga ente, abi dan juga umi " katanya bukan budaya indonesia, gimana dengan kata move on dan juga valentin, apakah itu budaya kita?

benar terdapat sebagian representasi budaya arab pada sekelompok warga indonesia. terus perkaranya apa? sampai - sampai terdapat kampanye perlawanan terhadap unsur - unsur budaya arab? melanggar undang - undang? melanggar norma - budaya indonesia?

sebagian warga indonesia juga mepraktikkan unsur - unsur budaya amerika, inggris, india, Tiongkok, mengapa tidak terdapat permasalahan? mengapa tidak perlawanan terhadapnya?

orang yang suka lagu nasyid, sholawat berbahasa arab kalian cela - cela dengan sebab, " itu bukan dari indonesia. " sementara itu kalian malah memuja - muja para boyband dari korea, tergila - gila pada film india, dan juga cinta buta terhadap film dan juga musik dari
amerika.

orang yang suka gunakan baju tertutup, gunakan sorban, berhijab berbusana muslimah kalian hina dengan sebab, " itu bukan dari indonesia. " sementara itu baju ketat seakan - akan telanjang dan juga berambut pirang mengganggu moral tidak kalian larang.

jangan - jangan kalian sesungguhnya anti islam, bukan anti arab?

semenjak dulu pula rasulullah sudah sempat menegaskan kalau hendak terdapat orang - orang yang membenci keislaman dengan dalih anti arabisasi,

يا سلمان ! لا تبغضني ، فتفارق دينك ، قلت : كيف أبغضك و بك هداني الله ؟ قال
: تبغض العرب فتبغضني "

baginda rasulullah ﷺ mengatakan kepada salman (AL) farisi (orang non arab: persia ataupun iran saat ini) : " hai salman janganlah kalian membenciku yang menjadikanmu memisahi agamamu. "

salman mengatakan: " gimana bisa jadi saya membencimu sebaliknya lewat dirimulah aku memperoleh anugerah? " rasulullah ﷺ menanggapi: " kalian membenci arab dan juga kalian membenciku. " (hadits riwayat tirmidzi)

pada diskusi kesatu dalam hadist di atas " janganlah kalian membenci ku wahai salman sampai - sampai dengan itu kalian memisahi agamamu! " mampu kita paham di mari kalau membenci nabi ﷺ merupakan karena dari pisahnya salman dengan agamanya, islam. kata yang digunakan nabi bukan irtadda, ataupun khoroja yang bermakna murtad ataupun keluar dari agama tetapi memakai kata “faaroqo” dari pangkal yang sama dengan “firqoh” bermakna kelompok. jadi, membenci nabi boleh jadi orang yang bersangkutan hendak senantiasa dalam “islam” tetapi berpisah dari ajaran islamnya nabi ﷺ setimpal dengan ramalan berpecahnya islam.

menanggapi salman yang tidak bisa jadi membenci dia, nabi ﷺ mengisyaratkan dalam hadist ini kalau dengan bermula membenci arab “tabghuzdularoba”, hingga kalian hendak membenciku " fatabghudzunii ". dengan kata “fa” bermakna “maka” “atau tersebab dari itu” ataupun dengan tindakanmu itu, hingga kalian pula melaksanakan aksi itu kepadaku (nabi ﷺ). di mari telah terbentuk korelasi yang kokoh bersambung dari aksi membenci arab ini hendak jadi pintu buat menghancurkan islam dan juga membenci nabi yang terdapat di dalam bangsa arab.

jadi implikasi perilaku “anti arab”, bila kita gabung 2 hadist di atas dalam logika simpel, hendak jadi pintu dalam membenci baginda rasulullah ﷺ, menjauhkan kita dari (AL) qur’an.

jadi tanyakanlah pada mereka yang terus menggembar - gemborkan anti arab,

jangan - jangan mereka sesungguhnya anti islam dan juga anti rasulullah, bukan anti arab?

nauzubillah min dzaalik.

mudah - mudahan allah menyelamatkan kita dari penggiringan opini yang mengajak membenci arab yang secara tidak langsung hendak membenci islam dan juga rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.

(by: alhabib quraisy baharun)






(sumber: http:// www. portal-islam. id/2017/01/kamu-benci-arab-atau-benci-islam. html )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.