Untuk yang gak suka arab.. . ketahuilah arab gak sempat jajah kita.. . arab yang mengakui kemerdekaan indonesia pada awal - awal.. . arab berikan sokongan moril dan juga materiil kemerdekaan indonesia. itu baru urusan kemerdekaan.
negara - negara barat yang diagung - agungkan malah bantu membantu silih berganti menjajah indonesia, membunuhi pemuda - pemuda pejuang kita, memenjarakan pemimpin - pemimpin kemerdekaan kita.
Cina yang memahami ekonomu kita saat ini, dahulu mereka silih bantu membantu dengan penjajah terlebih lagi kejam terhadap orang - orang asli indonesia (pribumi).
ini seluruh dalil sejarah.
(muaz hd)
___
arsip sejarah:
(1) fakta arsip sejarah: seloeroeh dunia arab dan juga islam berdiri dibelakang bangsa indonesia
negara - negara barat yang diagung - agungkan malah bantu membantu silih berganti menjajah indonesia, membunuhi pemuda - pemuda pejuang kita, memenjarakan pemimpin - pemimpin kemerdekaan kita.
Cina yang memahami ekonomu kita saat ini, dahulu mereka silih bantu membantu dengan penjajah terlebih lagi kejam terhadap orang - orang asli indonesia (pribumi).
ini seluruh dalil sejarah.
(muaz hd)
___
arsip sejarah:
(1) fakta arsip sejarah: seloeroeh dunia arab dan juga islam berdiri dibelakang bangsa indonesia
(2) (jasmerah) jangan lupakan sejarah: kekejaman laskar Tiongkok " pao an tui "
pao an tui, Cina, dan juga pengkhianatan mereka
bagi sensus tahun 1930, kehidupan ekonomi orang - orang Tiongkok di jawa rata - rata lebih dari kehidupan ekonomi penduduk pribumi. kehidupan yang berlimpah itu memunculkan keterikatan dan juga ketergantungan besar orang - orang Tiongkok kepada pemerintah hindia - belanda. mereka perlu stabilitas sosial, politik dan juga ekonomi. hingga dari itu, mereka berharap pemerintah hindia - belanda berlangsung lama di indonesia.
dalam bidang politik, mereka terpolarisasi jadi 3 aliran besar, ialah bagaikan berikut:
(1) sin po : menginginkan orang - orang Tiongkok di indonesia senantiasa mempertahankan bukti diri kebangsaan dan juga kebudayaannya, dan menjadikan negara asal bagaikan pelindung mereka. konsentrasi sin po di seputar jakarta. kelompok ini tidak menunjang perjuangan bangsa indonesia. tokohnya antara lain khoe woen sioe, kwee kek beng.
(2) chung hua hui (chh) : menginginkan orang - orang Tiongkok di indonesia mempertahankan bukti diri kebangsaan dan juga kebudayaannya, tetapi menjadikan pemerintah hindia - belanda bagaikan bemper mereka. kelompok ini lazimnya berpendidikan luar negara dan juga berbasis di semarang. kelompok ini tidak menunjang perjuangan bangsa indonesia. tokohnya antara lain kan hok hoei.
(3) pti : menginginkan orang - orang Tiongkok di indonesia mempertahankan bukti diri kebangsaan dan juga kebudayaannya, namun secara politik mereka mau berasimilasi ke dalam warga pribumi. kalangan ini dari kelas menengah ke dasar dan juga berpusat di surabaya. kalangan ini menunjang perjuangan bangsa indonesia. tokohnya antara lain liem koen hian, injo beng goat.
sebagaimana ditulis oleh victor purcell dalam " the chinese in southeast asia " (1965) , perihal. 471 - 472, dan juga ditulis pula oleh donald e. wilmott dalam " the national status of the chinese in indonesia 1900 - 1958 " (1961) , perihal. 19 - 20, semasa pendudukan jepang, organisasi orang - orang Tiongkok bentukan jepang, hua chiao tsung hui (hcth) , diberi kewenangan buat mengumpulkan berlian, penjualan tulisan undian (lotere) , izin perdagangan, dll.
setelah itu, pada masa revolusi kemerdekaan pasca 1946, orang - orang Tiongkok bernaung di dasar atap chung hua tsung hui (chth) yang berpusat di yogyakarta, yang di setelah itu hari rusak jadi 2 kubu: chth jakarta yang kontra republik dan juga chth yogyakarta yang pro republik.
sehabis itu timbul persatuan tionghoa (pt) yang berdiri pada 23 mei 1948 dan juga dipandu ang jan goan. dalam novel bertajuk " 5 jaman: perwujudan integrasi normal " (1981) , perihal. 95 - 97, buah tangan siauw giok tjhan, di situ disebutkan dengan jelas, kalau pt merupakan jelmaan chh yang tidak menunjang perjuangan bangsa indonesia.
pasca 1945, revolusi sosial menyerempet kalangan borjuis pribumi dan juga golongan pamong praja, dan menyebabkan migrasi orang - orang Tiongkok dari desa ke kota. kondisi ini diperburuk dengan kehadiran sekutu yang ditunggangi nica. bagi kabar kementerian ri yang termaktub dalam novel " kotapradja djakarta raya " (1952) , orang - orang indonesia yang diculik dan juga dibunuh tanpa karena yang jelas pada kurun waktu oktober 1945 - pebruari 1946 berjumlah sedikitnya 691 orang.
perlakuan orang - orang Tiongkok yang jadi antek nica amat melukai perasaan penduduk pribumi. terlebih lagi, mereka merobek bendera merah - putih di pendopo suatu kelurahan di tangerang, serupa dilansir herwin
sumarda dalam " tangerang 1945 - 1946: pemerintahan dan juga rakyat " , perihal. 120 - 122 (1985) , yang bersumber dari star weekly edisi 17 juni 1946. dampaknya, terjalin aksi balas dendam yang mengenai 653 masyarakat Tiongkok.
sehabis kondisi kian tidak menentu, dengan back - up konjen Tiongkok di jakarta, tsiang chia tung, chth mengadakan konferensi pada 24 - 26 agustus 1947 yang menciptakan sebagian keputusan. satu di antara keputusan itu membuka jalur untuk pembuatan tubuh pelindung keselamatan ataupun pao an tui (pat) pada 28 agustus 1947, yang berkantor pusat di prinselan nomor. 47, batavia (saat ini mangga 2) dan juga dipandu oleh loa sek hie. pembuatan " herder belanda " berseragam abu - abu bersimbol spesial (pedang - pedang Tiongkok yang silih bersilang dan juga dililit rantai, dan ada tulisan pao an tui dalam huruf Tiongkok dan juga huruf besar romawi yang dipakai di lengan kiri) ini diijinkan oleh pemerintah penjajah yang berkuasa dikala itu, ialah belanda, dengan dikeluarkannya keputusan peraturan penguasa militer nomor. 516 bertepatan pada 6 september 1947 yang ditandatangani oleh komandan tentara belanda, letnan jenderal s. h. spoor. ijin ini mengacu kepada pasal 26 uu kondisi perang dan juga darurat perang " tipe belanda ".
belanda membagikan support dana dan juga dorongan senjata buat pao an tui, terlebih lagi menjadikannya tentara cadangan yang sewaktu - waktu dapat dipakai buat mengalami Tentara Nasional Indonesia (TNI). buat itu, belanda menunjuk seseorang perwira knil generasi tionghoa, tan gwan djiang, bagaikan pejabat penghubung.
di bermacam medan tempur, pao an tui bahu - membahu berbarengan tentara belanda melawan Tentara Nasional Indonesia (TNI). kian hari sepak - terjang pao an tui makin brutal. pao an tui terang - terangan memihak belanda dan juga memusuhi penduduk pribumi. di eranya, pao an tui diketahui bagaikan milisi yang bengis dan juga kejam. dampaknya, keberpihakan pao an tui itu buatnya dicap dengan istilah " hansipnya Tiongkok di indonesia ".
tanda - tanda nyata di atas menegaskan tanpa tedeng aling - aling, kalau orang - orang Tiongkok di masa revolusi kemerdekaan lebih cenderung berpihak kepada belanda dibanding republik. jadi tidak butuh heran bila terdapat organisasi sosial - politik yang didirikan oleh orang Tiongkok memilah padanan merah putih biru bagaikan corak kebesaran. bisa jadi, itu penggalan dari romantisme masa kemudian, kala nenek moyangnya bermesra - mesraan dengan penjajah buat menindas kalangan pribumi.
ironisnya, saat ini, masih banyak bumiputera bermental inlander di negara ini yang sudi sediakan diri jadi cecunguknya orang - orang Tiongkok yang sering membangun gap sosial, berlaku elitis dan juga berperan sok kuasa. bicara tentang perihal ini secara ringkas berarti menghalangi perspektif pada soal mentalitas dan juga moralitas. bicara tentang perihal ini lebih jauh hendak menguak permasalahan fundamental yang cukup sensitif: kandungan nasionalisme orang - orang Tiongkok. ataupun novel sejarah wajib ditulis ulang buat membuka berulang catatan, berapa jumlah pengkhianatan yang telah dicoba oleh orang - orang Tiongkok terhadap republik?
apakah kita seluruh kurang ingat, kalau buat merobek corak biru pada bendera kepunyaan belanda, merah putih biru, darah jutaan rakyat tumpah menggenangi bumi pertiwi?
apakah kita seluruh kurang ingat, kalau akibat kelakuan pengusaha - pengusaha bajingan generasi Tiongkok yang merampok dana blbi, 250 juta rakyat indonesia wajib mengangsur bunga obligasi sebesar rp 80 triliun per tahun sepanjang 34 tahun (1998 - 2032) ?
jangan sekali - kali melupakan sejarah, bung!
(cut meutia adrina)
sumber: fb
(sumber: http:// yesmuslim. blogspot. com/2016/12/makjleb-ini-tamparan-keras-bagi. html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar