Membaca al - quran sudah jadi keharusan untuk tiap muslim. karena, al - quran merupakan pedoman untuk kita. membaca dan juga mengertinya hendak membikin diri kita mengenali tentang seluruh kehidupan ini.
membaca al - quran sudah jadi keharusan untuk tiap muslim. karena, al - quran merupakan pedoman untuk kita. membaca dan juga mengertinya hendak membikin diri kita mengenali tentang seluruh kehidupan ini. terlebih lagi, tiap tulisan dari al - quran mempunyai keistimewaan tertentu. sampai - sampai, bila kita membacanya, hingga keberkahan, insyaallah hendak kita miliki.
nah, salah satu tulisan dalam al - quran yakni tulisan al - waqi’ah. menimpa tulisan ini, terdapat yang berkata kalau tulisan ini mempunyai manfaat memperlancar rezeki. tetapi, benarkah demikian?
keutamaan tulisan (AL) waqi’ah benar disebutkan di dalam banyak hadis. hendak namun seluruh hadis tersebut tidak mampu diperuntukan hujjah karna sebagiannya lemah, terlebih lagi terdapat yang palsu. berikut ini di antara contoh hadis tersebut, “barangsiapa membaca tulisan (AL) waqi’ah tiap malam, hingga ia tidak hendak jatuh miskin selamanya. ”
hadis di atas dikeluarkan oleh (AL) harits bin abu usamah dalam kitab musnad - nya, nomor. 178. dikeluarkan pula oleh ibnu sunniy dalam kitab amalul yaum wal lailah, nomor. 674. dikeluarkan pula oleh ibnu bisyron dalam (AL) ‘amali, i: 38: 20. dikeluarkan pula oleh (AL) baihaqi dalam syu’abul iman, dan juga selebihnya. seluruhnya berasal dari jalur abu syuja’ dari abu thoyyibah dari abdullah bin mas’ud radhiyallahu ’anhu.
hadis tersebut lemah karna dalam silsilah perawinya terdapat seseorang yang lemah.
angkatan laut (AL) imam adz dzahabi rahimahullah mengatakan, “abu syuja’ merupakan seseorang yang tidak jelas, tidak diketahui. demikian pula dia meriwayatkan dari abu thayyibah, siapa abu thayyibah itu? ” (artinya ia merupakan perawi yang tidak diketahui pula).
angkatan laut (AL) munawi rahimahullah dalam fathul qadir mengatakan, “imam az zaila’i berkata kalau terdapat perawi yang riwayatnya banyak cacat dari bermacam sisi. kesatu, riwayatnya terputus sebagaimana dipaparkan oleh imam angkatan darat (AD) daruquthni dan juga yang lain. kedua, isi hadisnya munkar sebagaimana dipaparkan imam ahmad. ketiga, perawi merupakan orang - orang yang lemah sebagaimana dikatakan oleh ibnu jazari. keempat, begitu hadis ini berguncang dan juga telah setuju atas kelemahan hadis ini di antara lain merupakan imam ahmad, imam abu hatim ar razi, putranya, imam angkatan darat (AD) daruquthni, (AL) baihaqi dan juga selebihnya, ”
(diringkas dari novel silsilah adh dha’ifah, nomor. 289).
setelah itu hadis yang lain merupakan, “barangsiapa yang membaca tulisan (AL) waqi’ah tiap malam hingga ia tidak hendak jatuh miskin selamanya. dan juga barangsiapa tiap malam membaca tulisan (AL) qiyamah hingga ia hendak berjumpa dengan allah di hari kiamat sebaliknya mukanya bersinar seperti rembulan di malam purnama. ”
hadis di atas merupakan palsu/ maudhu’ yang dikeluarkan oleh angkatan darat (AD) dailami dari jalur ahmad bin umar (AL) yamami dengan sanadnya hingga ibnu ‘abbas radhiyallahu ‘anhuma dan juga disebutkan oleh (AL) imam as suyuthi dalam dzailul ahadis (AL) maudhu’ah nomor. 177. imam ahmad mengatakan, “ ahmad (AL) yamami merupakan rawi yang kadzdzab (yang suka berdusta) , ” (dilansir dari novel silsilah adh dha’ifah, nomor. 290).
(sumber: konsultasisyariah. com )
membaca al - quran sudah jadi keharusan untuk tiap muslim. karena, al - quran merupakan pedoman untuk kita. membaca dan juga mengertinya hendak membikin diri kita mengenali tentang seluruh kehidupan ini. terlebih lagi, tiap tulisan dari al - quran mempunyai keistimewaan tertentu. sampai - sampai, bila kita membacanya, hingga keberkahan, insyaallah hendak kita miliki.
nah, salah satu tulisan dalam al - quran yakni tulisan al - waqi’ah. menimpa tulisan ini, terdapat yang berkata kalau tulisan ini mempunyai manfaat memperlancar rezeki. tetapi, benarkah demikian?
keutamaan tulisan (AL) waqi’ah benar disebutkan di dalam banyak hadis. hendak namun seluruh hadis tersebut tidak mampu diperuntukan hujjah karna sebagiannya lemah, terlebih lagi terdapat yang palsu. berikut ini di antara contoh hadis tersebut, “barangsiapa membaca tulisan (AL) waqi’ah tiap malam, hingga ia tidak hendak jatuh miskin selamanya. ”
hadis di atas dikeluarkan oleh (AL) harits bin abu usamah dalam kitab musnad - nya, nomor. 178. dikeluarkan pula oleh ibnu sunniy dalam kitab amalul yaum wal lailah, nomor. 674. dikeluarkan pula oleh ibnu bisyron dalam (AL) ‘amali, i: 38: 20. dikeluarkan pula oleh (AL) baihaqi dalam syu’abul iman, dan juga selebihnya. seluruhnya berasal dari jalur abu syuja’ dari abu thoyyibah dari abdullah bin mas’ud radhiyallahu ’anhu.
hadis tersebut lemah karna dalam silsilah perawinya terdapat seseorang yang lemah.
angkatan laut (AL) imam adz dzahabi rahimahullah mengatakan, “abu syuja’ merupakan seseorang yang tidak jelas, tidak diketahui. demikian pula dia meriwayatkan dari abu thayyibah, siapa abu thayyibah itu? ” (artinya ia merupakan perawi yang tidak diketahui pula).
angkatan laut (AL) munawi rahimahullah dalam fathul qadir mengatakan, “imam az zaila’i berkata kalau terdapat perawi yang riwayatnya banyak cacat dari bermacam sisi. kesatu, riwayatnya terputus sebagaimana dipaparkan oleh imam angkatan darat (AD) daruquthni dan juga yang lain. kedua, isi hadisnya munkar sebagaimana dipaparkan imam ahmad. ketiga, perawi merupakan orang - orang yang lemah sebagaimana dikatakan oleh ibnu jazari. keempat, begitu hadis ini berguncang dan juga telah setuju atas kelemahan hadis ini di antara lain merupakan imam ahmad, imam abu hatim ar razi, putranya, imam angkatan darat (AD) daruquthni, (AL) baihaqi dan juga selebihnya, ”
(diringkas dari novel silsilah adh dha’ifah, nomor. 289).
setelah itu hadis yang lain merupakan, “barangsiapa yang membaca tulisan (AL) waqi’ah tiap malam hingga ia tidak hendak jatuh miskin selamanya. dan juga barangsiapa tiap malam membaca tulisan (AL) qiyamah hingga ia hendak berjumpa dengan allah di hari kiamat sebaliknya mukanya bersinar seperti rembulan di malam purnama. ”
hadis di atas merupakan palsu/ maudhu’ yang dikeluarkan oleh angkatan darat (AD) dailami dari jalur ahmad bin umar (AL) yamami dengan sanadnya hingga ibnu ‘abbas radhiyallahu ‘anhuma dan juga disebutkan oleh (AL) imam as suyuthi dalam dzailul ahadis (AL) maudhu’ah nomor. 177. imam ahmad mengatakan, “ ahmad (AL) yamami merupakan rawi yang kadzdzab (yang suka berdusta) , ” (dilansir dari novel silsilah adh dha’ifah, nomor. 290).
(sumber: konsultasisyariah. com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar