Putri Saddam Hussein: ISIS Tidak Akan Pernah Berjaya Dibawah Kepemimpinan Ayah Saya

Idul adha desember 2006, raghad saddam hussein, kerabat, dan juga anak - anaknya berkumpul di depan tv di rumah mereka di nyaman. mereka melihat detik - detik saddam hussein dibawa orang - orang bermasker gelap.

mereka mengalungkan tambang eksekusi ke leher saddam. momen setelahnya tidak sempat dilihat raghad. “saya tidak sempat melihatnya dan juga aku menolak melihatnya, ” kata raghad dalam wawancara pertamanya sehabis 10 tahun pascaayahnya dieksekusi mati, pada cnn.

dia berkata kematian bapaknya amat kurang baik dan juga menyakitnya. tetapi, itu merupakan kematian yang terhormat. raghad tinggal di bunda kota yordania sehabis invasi as ke irak pada 2003. “itu merupakan kematian yang membikin aku, kanak - kanak aku, kerabat aku, dan juga anak mereka bangga, tercantum untuk mereka yang mencintainya (saddam) , ” kata raghad.

pada cnn, gadis tertua saddam itu pula menanggapi isu keterlibatannya dengan kelompok ekstrimis isis. dia menegaskan tidak sempat ikut serta dengan kelompok semacam itu. nilai - nilai yang dibawa mereka amat berlawanan dengan nilai keluarga hussein.

raghad berkata berjayanya isis di irak merupakan akibat kepergian bapaknya. “isis dan juga kelompok radikal yang lain tidak hendak sempat berjaya di dasar kepemimpinan bapak aku, ” kata ia lewat sambungan telpon.

dia menyalahkan as atas kekacauan di irak. invasi 13 tahun kemudian dinilai jadi salah satu kesalahan parah kebijakan george w bush. presiden barack obama dan juga donald trump setuju dalam perihal ini.

di dasar kepemimpinan obama, upaya pengurangan pasukan diupayakan. tetapi sampai dikala ini, tidak sempat terdapat pertumbuhan berarti. raghad waspada terhadap trump yang mulai menggeser obama.

“dari permukaan, laki - laki ini memiliki kepekaan politik yang besar, dia berubah dari mereka yang digantikannya, ” kata raghad. trump mengungkap secara blak - blakan kesalahan pendahulunya, salah satunya soal kebijakan di irak.

raghad menghitung itu cukup meyakinkan trump paham soal kesalahan invasi irak dan juga apa yang terjalin pada bapaknya. sepanjang masa kampanye, trump melaporkan ketidaksetujuannya dengan perang di irak.

trump senantiasa menyebut saddam hussein orang jahat. tetapi dia menyanjung hussein yang baginya amat efektif menewaskan para teroris.





(sumber: republika. co. id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.