Aneh Tapi Nyata, Setelah Gempa Mesjid di Aceh Ini Tidak Bisa di Robohkan Alat Berat

Masjid baitul fuqara ataupun yang lebih diketahui dengan istilah masjid krak paru buat gempar masyarakat pidie jaya aceh, alasannya masjid yang terletak di desa paru keude, kec. bandar baru kab. pidie jaya, aceh itu tidak mampu dirobohkan oleh perlengkapan berat sekalipun.

gempa yang menyerang kabupaten pidie jaya pada 7 desember 2016 kemudian telah membikin bangunan masjid rusak berat, sebagian tiang penyangga masjid patah dan juga penggalan atas bangunan beralih parah sampai - sampai bangunan masjid tidak mampu dipakai buat beribadah lagi.

perihal itu membikin masyarakat dan juga pemerintah desa setapat mengambil keputusan buat merubuhkan masjid ini dengan mendatangkan perlengkapan berat pada minggu (25/12/2016).

ibrahim masyarakat paru mencerahkan, peristiwa aneh terjalin kala beko memegang bangunan datang datang perlengkapan berat itu mati dan juga mengepulkan asap dari penggalan mesinnya.

tidak putus asa, masyarakat berulang mendatangkan 2 unit perlengkapan berat lain, selasa (27/12/2016) tetapi lagi lagi keanehan terjalin karna kedua becho itu datang datang rusak dan juga sebagian gigi becho rontok dikala menggeruk bangunan masjid.

pasca peristiwa, salah seseorang operator perlengkapan berat bernama zainal abidin dirawat di rumah sakit chiek ditiro sigli aceh, dia hadapi sakit dan juga bengkak pada mukanya.

pimpinan pondok pesantren darussa’dah, ustadz waled sanusi yang pula khatib di masjid ini mengaku bermimpi dan juga diwasiatkan supaya masjid paru tidak boleh dirobohkan. dia setelah itu menggambarkan mimpinya ke aparat desa dan juga masyarakat paru dan juga menganjurkan supaya tidak memecahkan masjid setimpal wasiat dalam mimpinya.

aparat desa dan juga masyarakat setelah itu menggelar musyawarah, disepakati masjid paru tidak dirobohkan dan juga hendak dipagar, berikutnya disepakati pembangun masjid baru disampingnya.

desa paru menggambarkan salah satu wilayah yang hadapi kehancuran cukup parah akibat gempa, tercatat 80 unit rumah roboh ataupun rusak keseluruhan. dan juga sampai dikala ini masyarakat masih mengungsi dan juga tidur ditenda - tenda di taman masjid paru.






(sumber: mediaharapan. com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.